Sungguh menjadi inspirasi untuk datangnya mimpi burukku.Saat makan siang di kantor aku mengutarakan tentang kehidupan rumah tangga ku yang membosankan kepada Rudi dan Rio temen akrabku. Maafkan aku istriku, anak-anakku, aku selama ini hanya bisa menuntut ini dan itu bahkan begitu pengecut untuk sekedar mengutarakan uneg-unegku. Bokep asian Tujuanku agar Yuni tidak terlalu kelelahan dalam mengurus rumah tangga dan anak-anak kami. Di usianya yang masih 10 tahun, sudah terlihat wajahnya mengadopsi wajahku. “Bagaimana dengan pekerjaannya di kantor, mas ?”“Baik dek” aku biasa memanggilnya dengan sebutan adek.“Bener nggak ada masalah mas? Yuni tak semenarik dulu lagi. Suami macam apa aku ini, yang hanya tahu mencari uang tanpa memikirkan keluarga.Sebelum tidur, aku dan Yuni berdikusi banyak hal. Makanan sudah mbok siapkan di meja makan” kata mbok Rusti.Lega juga akhirnya ternyata mbok Rusti mengira aku Bimo“Baik mbok, makasih,”Belum sempat aku membuka sepatu, Farhan keponakanku, anak Bimo satu-satunya langsung menarik tanganku.“Pa temenin Farhan maen bola ya.. Mataku sempat melirik sebuah foto pernikahan di dinding dengan tulisan dibawahnya: Yuni & Adi. Masakan istriku yang masih hangat terasa begitu nikmat di lidahku. Yuni memeluk Adi dengan malu-malu dan berkata,“Terima kasih mas, aku pasti pakai malam ini “Aku juga menyarankan kepada Yuni untuk mengambil seorang pembantu rumah tangga dari sebuah yayasan.
