Ohh god.. Bokep china Besok aja ya.. Singkat cerita, Susan menawarkan untuk ber-pesta seks sambil bertukar pasangan di rumah mereka.“Dia ingin coba ini bapak. Sekilas mengingatkan aku pada bintang film panas di jaman tahun 80-an.. Santi mau lihat filmnya dulu”
Aku tersenyum mendengar alasan Santi ini. Tampak Pak Harry mulai mengerayangi tubuh Santi di sofa seberang. Setidak-tidaknya dia harus bersih-bersih dulu.. Lagian saya ada janji sama orang”.“Ah.. Nanti pura-pura saja Pak Robert suamiku” kata Santi sambil pamit untuk menelpon kenalan barunya itu.Aku dan Santi kemudian meluncur menuju rumah Susan di kawasan Kemang. Itu gelas harganya lebih dari setahun gaji kamu tahu!!” bentak Susan.“Gajimu aku potong. Verveillen!!” Susan masih terus berkacak pinggang memaki-maki pembantunya. Mungkin karena sudah beberapa hari ini aku remas dan hisap sementara suaminya aku “asingkan” di negeri tetangga.Kamipun masuk ke dalam rumah dan aku langsung duduk di sofa ruang keluarganya. Akupun sudah hampir orgasme. Akupun bersenandung kecil mengikuti alunan suara Al Jarreau di tape mobilku.“We’re in this love together..”“Kenapa sih sayang?” tanyaku ketika kami telah sampai di depan rumahnya.“Pokoknya Santi nggak mau pesta seks lagi deh” katanya.“Habis Santi nggak suka pesta seks sama Pak Harry.