Mbaak.. Playbokep ah.. Namun aku mengerti Mbak Ninik ingin aku tidur bersamanya. ah..”
Aku terus memasukkan penisku hingga habis. Sekarang Mbak Ninik memegang kendali permainan. Satu hal lagi yang membuatku betah melihatnya adalah bibirnya yang merah. Itulah yang selalu muncul dalam pikiranku setiap pagi, dan selalu penisku berdiri dibuatnya. “Sudah terlambat, Mbak Ninik tidak bekerja.”
“Aku masuk sore, jadi bisa bangun agak siang..”
Kemudian Mbak Ninik pergi ke kamar mandi. Aku kembali tiduran di kursi terasku. Rupanya ia ingin berganti posisi. Nikmat sekali rasanya saat penisku masuk dari belakang. “Ini bantal dan selimutnya Hen.”
Aku tersentak kaget melihat Mbak Ninik datang menghampiriku yang hampir terlelap. enak sekaliii.. “Eh iya.. ayo.”
Akhirnya aku masuk juga, sebab itulah yang kuinginkan.“Mbak, saya tidur di kursi saja.”
Aku langsung merebahkan tubuhku di sofa yang terdapat di ruang tamu. Semua itu masih dilakukan dengan posisi berdiri.“Oh, Hen nikmat sekali rasanya..”
Aku terus menghisap puting susunya dengan ganas. Hen.. lebih keras Hen…”
“Mbak Ninik.. Sehingga dengan posisi itu aku memeluk seluruh bagian bawah tubuh Mbak Ninik.“Naik ranjang yuk,” ucap Mbak Ninik. Tubuhnya memang indah dengan buah dada yang menantang dan bulu vaginanya yang hitam indah sekali. oh.. maklum saya saudaranya Mc Gayver,” ucapku bercanda. “Terima kasih ya Hen,” ucap Mbak Ninik sambil masuk rumah. Jika melihat wanita bugil di film sih sudah sering, tapi melihat langsung
