Aku larikan motorku keluar kota dan memarkirnya di tambak yang sepi. “Berteriaklah agar kita semua malu!”Aku jadi ketakutan dan tak berani berteriak. Bokep link Di kamar mandi aku menangis sendiri, menggosok seluruh tubuhku dengan sabun berkali-kali. Bagaimanapun juga aku adalah seorang wanita yeng masih punya rasa malu. Rasa takut dan kasihan kepada ibu membuat aku luluh. Aku mau berteriak tetapi tiba-tiba tangan kanan Pak Toyo menutup mulutku. Ia memperkosaku berkali-kali tanpa belas kasihan. Meski mendapat dana pensiun tetapi amat kecil jumlahnya. Ibu tidak curiga dan sama sekali tidak mengira kelau kepergian suaminya sebenarnya tidak ke kantor, melainkan kembali ke kios untuk nemperkosaku.Waktu itu sudah pukul sepuluh malam dan kios sudah lama aku tutup. Bagaimana mungkin anak yang amat disayanginya bisa tidur dengan suaminya? Aku segera mandi dan membersihkan diri serta berdandan dengan cepat.Kuambil barang dagangan yang tercecer di lantai dan segera pulang. Sekali lagi aku ingin berteriak tetapi suaraku tersendat di tenggorokan. Nafasnya terengah-engah menahan nafsu. Aku memang sengaja diam dan tidak membicarakan peristiwa itu kepada ibuku, aku tidak ingin melukai perasaannya. kamu sendiri kenapa kemari? Maklum, ayahku hanya pegawai kecil di Pemda KMS. Selain itu, sejak muda ibu memang cantik. Ada perasaan malu dan takut. Bahkan kadangkala aku menginginkan lagi dan lagi! Ketika aku sudah mengambil barang dan hendak berbalik, Pak Toyo
