Aku sampai sekarang masih menyukai Agnes dan ingin sekali bisa bercinta dengannya. “Oya, anakmu mana nes?” tanyaku pada Agnes. Bokep indo Aku cuma khawatir kecanduan dengan perilaku begini yang akhirnya akan hypersex seperti temanku, Tono, atau kelainan seperti John ini.Setelah cukup lama John mengelus-ngeluskan penisnya di pinggiran vagina Agnes, akhirnya John melesapkan juga rudalnya ke dalam vagina Agnes. Sambil nonton televisi aku tidak sadar kalau aku telah tertidur.Ketika bangun aku melihat jam sudah menunjukkan jam 23:35, televisi masih nyala dan segera kumatikan, air conditioner pun ku besarkan karena merasa sedikit gerah. Kami seumura, sekitar 22-24an tahun, makanya agak sedikit kurang nyaman aku melihat perbedaan umurnya dengan John. Melihat ‘live show’ begini, birahiku memuncak, terasa penisku sudah mengeras. Akhirnya aku pun coba mencari angin keluar kamar.Aku tolehkan di luar kamar sangat sepi dan gelap, ku pandangi jendela ke arah halaman luar ada dua penjaga yang bertugas menjaga pagar masih tegap berdiri. Agnes terlihat tersontak karena besarnya penis John yang memaksa masuk, bahkan kulihat penis John tak bisa masuk sepenuhnya karena pengaruh terlalu panjang.Dan sepertinya Agnes meneteskan air mata, karena ku lihat ada sesuatu yang bersinar di matanya. Saya sedikit kecewa mengetahui Agnes telah menikah, tapi saya juga tidak bisa memaksakan kehendak saya. Berjalan menuju kamar Chelsea, aku sedikit penasan, ku buka pintunya yang tidak
