Hingga kurasakan benar apa yang dibilang Elyan, toketku menjadi sensitif. Bokep india Lidah kami saling bertaut dan kami saling bertukar air liur.Tangan Elyan kini sudah berada di toketku. Karena desahanku itulah, orang yang sedang mengantri didepanku sampai menoleh. Enak, Nad?”“Iyah, Yan…” Kemejaku dilepas dan dilemparkannya ke jok belakang. “Numpang duduk ya, mas, mbak.”“Iya, pak. Waktu jam pulang, kamu harus mengaktifkan vibratornya kembali. Dia lonte saya. Karena selama tujuh tahun itu aku menjomblo. Masukin..”“Masukin apa, Nad?” Elyan sengaja mempermainkan nafsuku.“Ah.. Kalau kamu ngga nurut, aku bisa sebar foto toket dan memekmu.”“Jangan, Yan. Terkadang, saat di lampu merah, Elyan dengan iseng membuka kaca jendelaku sehingga pengguna jalan lainnya bisa melihat kemolekan toketku.“Ih, Elyaaan. Aaaaaaaaaahhhh… tidak butuh waktu lama, hanya lima menit aku lalu kelelahan karna mendapat orgasmeku. Namun lama-lama, entah kenapa aku justru merasa keenakan. Aku ingin tiap orang merasakan menyusu di toketku yang berukuran 38 D.Singkat cerita kami saling berkenalan. Malamnya, dengan bimbingan Elyan aku mencoba vibrator tersebut. Kalau kamu ngga nurut, aku bisa sebar foto toket dan memekmu.”“Jangan, Yan. Setelah mencapai orgasme, aku menyudahi ritualku. Ketika aku merasa kegelian itu lah, Elyan menyuruhku untuk memainkan klitorisku. Kami tinggal di satu kota yang sama.
