Jika palsu, telepon polisi laporin saya, aku akan tetap ada di sini. Bokep brazzer “Perutku terlalu besar.”
“Nggak papa kok. Splak! ”
“Jadi … Trus gimana?”
“Waktu Yanti di rumah sakit, dua orang datang menemui saya. Ketika kulihat wajahnya, kontraksi dalam celah lembutnya berkurang. Kembalilah dan …”
Dia berjalan ke toko tanpa melihat ke belakang. “Ga masalah.” Kujangkau kotak, kuambil sebotol pil, buka, dan telan satu “Vitamin V” biru kedalam mulutku. Tangannya merangkul belakang kepala saya dan mengucek rambut dengan jarinya, dia menarikku ke bola melonnya yang besar. Aku mulai menyentuh tombol kecil yang membengkak, dan merasakan vagina itu menggenggam penisku saat kubermain dengan klitorisnya. “Hati-hati.”
“Bapak juga, Selamat malam!”
Aku berdiri dan menarik tirai kaca depan hingga tertutup, menghalangi pandangan ke dalam truk. “Banyak yang suka ini lho om.”
“Aku juga suka, cantik sekali.” Kataku. Terpaksa pensiun dini dan jadi sopir, istri minggat dengan lelaki lain, Untung belum punya anak. “Nama asli Ricky,” kuulurkan tanganku. Enak sekali rasanya, kuingin itu berlangsung terus …
“Tunggu sebentar,” kataku, saat aku berdiri. “Kukira kau menyusui,” kataku. “oooooohhhhhh …”
Dia menggosok klitorisnya ke jari-jariku, dan kujentik-jentik lagi tonjolan kecil miliknya. “Berapa lama lagi lahir?” kutanya, waktu dia melepas bra-nya. Menuju restoran yg menyediakan kamar mandi, dan mandi dengan cepat. Dasar pacar bajingan, dan manajernya bilang ama akunya untuk balik setelah Yanti lahirin bayi.