Non tetap sombong dan suka marah-marah ke pembantu seperti kita, emang Non pikir kita ini apa sih !?” pria itu dengan keras memarahinya. Playbokep “Ngapain lagi sih Pak, jangan kelewatan dong !” katanya dengan judes begitu nongol di depan pintu. Namun tiba-tiba Sherin menarik wajahnya dengan cepat. “Sore Pak” Sherin balas menyapa dan tersenyum kecil “Ini Pak , titipan dari papa, bener kan?”
“Ah…iya Non bener ini, makasih yah !” kata Pak Irfan seraya menerima amplop itu. Dia segera mengangkat telepon dari mamanya yang mengabarkan mereka besok sore baru pulang dan berpesan agar jaga diri di rumah, dan jangan lupa kunci rumah yang benar. “Jangan Pak, jangan begitu !” kata Sherin dengan suara bergetar. Kedua pria itu melenguh sambil merem-merem menikmati ‘adik’nya dilayani oleh gadis itu. Ruang itu berukuran sedang dengan dilapisi karpet kelabu, beberapa peralatan fitness tersedia disana seperti treadmill, training bike, perangkat multi gym, hingga yang kecil-kecil seperti abdomenizer dan barbel. Ketiganya menatapi tubuh telanjang itu dengan pandangan penuh birahi. Dia bangkit berdiri tanpa melepaskan pandangan matanya yang penuh nafsu itu dari tubuh telanjang nona majikannya.