Tak lama ia kemudian mengambil minyak pijat dan mengoleskan ke kemaluanku.“Ehmm… ahhh…” aku pun menggelinjang, namun ia tak peduli, malah tangannya semakin cekatan memainkan kemaluanku. Tandanya ia mulai bernafsu berat, aku pun mengambil alih tangannya dan segera menjulurkan lidahku dan kumainkan di lubang kemaluannya yang lezat.Ia semakin menjadi, desahannya semakin keras dan geliat tubuhnya bagaikan cacing, “Ahhh… uhhh ayo lah puaskan aku…” ia pun mulai menggapai batang kemaluan ku yang sudah tegang, “Ayolah masukkan!” tanpa basa-basi aku pun menancapkan barangku ke lubang kemaluan nya.“Slep.. Bokep brazzer Tentu saja batanganku yang ereksi berat terlihat semakin menggunung. ke sini, kasihan nih adikku udah menunggu lama…” aku sambil mengocok sendiri kemaluanku, habis nggak tahan sih. Benar juga kemaluanku yang tadinya tidur dan lemas lambat laun mulai naik dan tegang.“Tuh.. Dengan masih menggunakan bra dan CD ia mulai memijatku lagi. biar enak nanti mijitnya!” “Wahhh… itu nanti aja deh, nanti malah berdiri lagi,” kataku setengah bercanda. ok..” Aku langsung saja berbaring. belahan dadanya yang putih mulus pun kelihatan, aku pun terbelalak memandangnya. Ia kelihatanya suka cairanku, ia menjilatinya sampai bersih, aku pun lemas.“Gimana… enak kan? nikmat, ayo terusin..” desahnya membuatku berdebar.Kulihat tangannya mulai merabai kemaluannya sendiri sehingga kelihatan basah sekarang.
